Musik Dan Gairah


                Apa sih musik itu? Musik adalah suara-suara merdu yang diciptakan dengan irama indah yang menjadi satu kesatuan harmoni. Dikehidupan modern saat ini, semua tidak bisa lepas dengan yang namanya musik. Musik sudah menjadi sebuah identitas dari golongan, kelompok, maupun daerah. Ratusan genre sudah menjadi identitas dari para seniman musik atau musisi. Ragam jenis dan alat musik juga sudah sangat explore tak terhingga. Dari suara alunan piano, hingga suara gemercik air dialam bebas bisa dijadikan kombinasi dalam bermusik. Skena-skena berbagai jenis musik juga sudah sangat menjamur di sudut-sudut kota.
                Musik sudah menjadi kebutuhan di masayarakat modern. Lewat musik identitas seseorang  bisa dilihat, mulai dari kelompoknya, golongannya, ataupun daerah asalnya bisa mencirikan musik apa yang digemarinya. Bahkan cara berpakaian seseorang bisa dilihat dari musik yang sering didengarnya, atau genre musik favoritnya. Musik sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang, bukan “sebagian” tapi “kebanyakan” orang. Menjadi seorang pendengar musik tidak harus melulu mendengarkan satu jenis atau genre musik, tidak juga mendengarkan musik dari satu musisi saja, walaupun sah-sah saja mendengarkan musik yang sama  terus menerus. Dan itu menjadi hak pribadi pendengar tentunya, tidak ada batasan.
                Musik juga menjadi pengisi jiwa yang sepi, menemani, menghibur, dan menjadi “mood booster” dikala keseharian yang porak poranda dengan ketidak jelasan. Musik memiliki gairah untuk menggugah, mendorong, dan bahkan menyentuh jiwa manusia dimomen yang tepat tentunya. Kita tentu sering melihat, dimana musik dan lagu menjadi sebuah bentuk atau gerakan yang mendorong para pendengar untuk melihat sudut pandang seorang musisi. Gairah untuk berani melalukan sesuatu, gairah untuk berani bersuara, melawan ketidakadilan, memberontak, semuanya ditungakan ke dalam bentuk musik dari para musisi hebat. Gairah itu muncul bersamaan dengan insting manusia yang musisi selipkan didalam musiknya. Musik yang tepat mampu menyatukan kelompok yang berseteru, dan sebaliknya musik yang kurang pas bisa menjadikan sahabat menjadi musuh terbesar.
                Musik bisa dikatakan instrumen yang lebih hebat dalam mendoktrin dibandingkan bentuk lainnya. Lebih dari itu, musik sudah seperti agama baru bagi sebagian kalangan manusia. Mengutip pernyataan dari seseorang dalam video klip Thirty Seconds To Mars – Closer To The Edge : “Some people believe in god, i believe in music. You know, some people pray, i turn up the radio”. Peryataan tersebut cukup menarik, tapi semua orang tentu boleh berpendapat. Diluar semua itu, silakan lakukan hal positif apapun yang ingin kalian lakukan. Kita dibebaskan untuk berpendapat, memilih jalan, dan memilih kehidupan yang menurut kita sesuai dengan diri kita sendiri. Kita bebas dengan hidup kita, kita bebas dengan musik kita. Salam. Damai. Dan terima kasih.

Komentar